* Latar Belakang *
Sejak dahulu kala, ilmu pengetahuan dan teknologi telah menjadi hal yang paling penting dalam pembentukan peradaban manusia. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa perubahan revolusioner baik pada cara hidup, cara pikir, dan tindakan manusia. Pada zaman kuno, manusia berpikir dan melakukan aktivitasnya dengan meniru pola yang telah diwariskan oleh nenek moyangnya tanpa mengajukan pertanyaan kritis tentang mengapa suatu hal dapat terjadi dan mengapa ia harus melakukan suatu aktivitas dengan cara tertentu. Pada masa itu hanya sebagian kecil dari ilmu pengetahuan dan teknologi serta rahasia yang terkandung di dalamnya yang dapat terungkap.
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, saat ini manusia telah dapat mengungkap banyak misteri yang pada zaman dahulu menjadi pertanyaan yang sulit untuk dijawab. Penemuan atom beserta komponen-komponen penyusunnya merupakan salah satu contoh dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang memungkinkan manusia melihat dan mengamati benda-benda yang tidak mungkin dilihat dengan mata tanpa menggunakan alat bantu. Kemajuan tersebut pada akhirnya juga digunakan untuk lebih mengakselerasi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Saat ini tren teknologi yang berkembang di dunia telah mengarah pada penggunaan teknologi yang dapat memenuhi kebutuhan dan menyelesaikan permasalahan manusia secara revolusioner. Salah satu yang kini telah menjadi booming dan diprediksi akan menguasai arah teknologi dunia di masa yang akan datang adalah nanoteknologi. Pemanfaatan nanoteknologi telah merambah berbagai bidang kehidupan manusia, seperti kesehatan, transportasi informasi, dan masih banyak lagi. Pemanfaatan nanoteknologi bahkan telah mampu melakukan hal-hal yang sebelumnya terlihat sangat tidak mungkin untuk dilakukan, seperti misalnya implantasi organ tanpa pembedahan. Hal ini tentunya menjadi keunggulan dan daya tarik tersendiri baik bagi peneliti maupun kalangan industri karena pemecahan berbagai permasalahan manusia secara cepat, tepat, dan praktis.
Ruang lingkup nanoteknologi meliputi usaha dan konsep untuk menghasilkan material/bahan berskala nanometer, mengeksplorasi dan merekayasa karakteristik material/bahan tersebut, serta mendisain ulang material/bahan tersebut ke dalam bentuk, ukuran, dan fungsi yang diinginkan. Oleh karenanya, penguasaan nanoteknologi tentu saja membutuhkan suatu pemahaman yang terintegrasi dari mulai pemahaman dasar keilmuan, teknik karakterisasi pendukung, serta teknik manipulasi bahan dan system untuk mencapai tujuan tersebut. Untuk itu, perlu adanya suatu pelatihan yang mencakup semua kebutuhan tersebut. Pelatihan tersebut tentunya tidak dapat menjelaskan semua aspek nanoteknologi secara menyeluruh dan mendetil. Namun dengan adanya pelatihan tersebut, diharapkan gambaran umum tentang nanoteknologi serta berbagai perangkat pendukungnya dapat diperoleh.
*Tanggal Pertemuan*
25 - 28 Maret 2008
*Tujuan*
- Memberikan pemahaman dasar tentang nanoteknologi dan karakterisasinya.
- Meningkatkan kompetensi teknologi Indonesia di bidang nanoteknologi.
- Membuat jejaring antara pihak-pihak yang terkait dengan nanoteknologi.
- Mendukung program KNRT dalam rangka pemasyarakatan nanoteknologi.
*Deskripsi Program*
Kegiatan pelatihan ini dilakukan dalam bentuk training interaktif yang menggabungkan penyampaian materi di kelas dan praktik karakterisasi sampel di laboratorium. Kurikulum yang akan disampaikan meliputi:
1. Pengenalan dasar nanoteknologi dan aplikasinya.
2. Pemrosesan material dalam nanoteknologi (Top-Down, Bottom-Up).
3. Teknik umum interpretasi dalam nanoteknologi (SPM, SEM, XRD,Particle Analyser).
4. Teknik dasar difraksi untuk interpretasi skala nanometer dan contoh pemecahan masalah.
5. Teknik dasar mikroskop elektron untuk interpretasi skala nanometer dan contoh pemecahan masalah.
6. MA-MM: Teknik & Aplikasi membuat nanopartikel I.
7. Sol-Gel Process: Teknik & Aplikasi membuat nanopartikel II.
8. Karakterisasi sampel (praktik laboratorium).
*Tim Pelatih*
Pelatihan ini akan dipandu oleh peneliti yang telah berpengalaman dalam penelitian di bidang nanoteknologi, di antaranya:
1. Dr. Nurul Taufiqu Rochman (P2 Fisika LIPI).
2. Dr. Hery Haerudin (P2 Kimia LIPI)
3. Dr. Agus Haryono (P2 Kimia LIPI).
4. Dr. Setyo Purwanto (PTBIN BATAN).
5. Dr. Etik Mardliyati (PTFM BPPT).
6. Tim Laboratorium.
*Biaya Training*
Rp. 1.000.000,00 (meliputi materi training, training kit, konsumsi selama acara berlangsung)
*Transfer Biaya Training*:
Suryadi, Bank Mandiri, Cabang Serpong, No. Rek: 1010004718498.
*Kontak*
Edi Tri Astuti, M.Eng
Pusat Penelitian Fisika – LIPI
PUSPIPTEK Serpong
Telp: (021) 7560570
Faks: (021) 7560554
URL : http://www.nano-indonesia.org,
http://www.nano.lipi.go.id
E-mail: nano_indonesia@yahoo.com
*Catatan*
a. Materi Teknik Karakterisasi Nanomaterial meliputi:
1. XRD (X-Ray Diffraction)
2. SEM (Scanning Electron Microscope)
Peserta dianjurkan membawa sampel yang perlu dikarakterisasi.
b. Pendaftaran dibuka sampai tanggal 18 Maret dan jumlah peserta dibatasi hanya 20 orang.
Post a Comment