Kunjungan ke Rektor Universitas King Saud di Riyadh
Kunjungan Duta Besar RI untuk Kerajaan Arab Saudi Dr. Salim Segaf Al-Jufrie, MA pada tanggal 10 Maret 2008 kepada Rektor Universitas King Saud (UKS), Dr. Abdullah Al Utsman, di Riyadh disambut hangat dan penuh kekeluargaan.

Dalam kesempatan tersebut Dubes Salim Segaf Al Jufrie menyampaikan ucapan terima kasih kepada Dr. Abdullah bin Abdurrahman Al-Uthman atas kesempatan yang diberikan kepada Bangsa Indonesia untuk menjadi peneliti dan sekaligus menjadi mahasiswa di Universitas King Saud Program S2 dan S3 dalam bidang Sains dan Teknologi. Saat ini jumlah peneliti Indonesia di UKS 31 orang (29 orang pria dan 2 orang wanita). Sedangkan mahasiswa Indonesia yang mendalami bidang Studi Islam dan bahasa Arab berjumlah 12 orang (11 orang pria dan seorang wanita). Harapan Dubes Salim pada masa akan datang hendaknya pihak UKS memberi kesempatan kepada para Pakar dan Guru Besar dari Indonesia untuk mengajar di Kampus Perguruan Tinggi tertua di Arab Saudi ini.
Dr. Al-Uthman, Rektor UKS menyambut Dubes Salim dengan hangat seraya menyampaikan bahwa kinerja para Peneliti dari Indonesia pada umumnya memuaskan. Namun diharapkan agar KBRI Riyadh lebih selektif menentukan calon peneliti di masa yang akan datang, terutama dalam kemampuan bahasa Inggris mengingat hal ini menjadi bahasa pengantar dalam lingkungan kerja dan perkuliahan.

Menanggapi usulan Dubes RI di Riyadh, Rektor UKS mengatakan bahwa peluang kerjasama pendidikan dan penelitian untuk Indonesia terbuka lebar. Saat ini Universitas King Saud membutuhkan 100 orang lagi untuk menjadi peneliti bidang Sains dan Teknologi dan sekaligus menjadi mahasiswa seperti pada tahun lalu. Untuk informasi lebih lanjut dapat mengunjungi website Universitas King Saud: www.ksu.edu. sa.
Bagi para peminat agar segera mengirimkan berkas ke Universitas King Saud yang terdiri dari: 1) Foto copy Ijazah; 2) Transkrip nilai (IPK minimal 3 bagi S2 dan IPK 3,41 bagi S3; 3) Curiculum Vitae; 4) TOEFL dengan skor 550 minimal; dan 5) Publikasi Penelitian (bagi Asisten Profesor). Seluruh berkas diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh penerjemah resmi/tersumpah dan diharapkan sudah masuk pada akhir April 2008.

Catatan KBRI Riyadh:
1.Kunjungan Dubes RI di Riyadh ke berbagai Perguruan Tinggi di Arab Saudi membuka peluang bagi kerjasama pendidikan dan penelitian untuk Indonesia.
2.Peluang ini hendaknya dapat dimanfaatkan oleh perorangan, Asosiasi dan instansi pemerintah maupun swasta di Perguruan Tinggi Indonesia mengingat Arab Saudi saat ini sedang gencar meningkatkan anggaran untuk bidang pendidikan dan penelitian.
3.Ke Arab Saudi kini dapat menimba ilmu bidang Sains dan Teknologi.






0 comments